SURABAYA– Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan kelompok terbang (kloter) pamungkas yakni kloter 97 ke Bandara Internasional Juanda, Surabaya menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah pada Jumat (30/5) malam pukul 21.45 WIB.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo menerangkan kloter ini terdiri dari 332 jemaah calon haji yang berasal dari 16 kabupaten/kota di Jawa Timur yaitu,
Kab. Blitar, Kab. Banyuwangi , Kab. Bojonegoro , Kab. Bondowoso , Kab. Jember , Kab. Kediri, Kab. Lamongan, Kab. Malang , Kab. Magetan , Kab. Mojokerto, Kab. Pacitan, Kab. Pamekasan, Kab. Sidoarjo, Kab. Tulungagung , Kota Malang, dan Kota Surabaya.
“Kloter pamungkas ini berjumlah 332 jemaah karena beberapa jemaah telah diberangkatkan lebih awal di kloter 68 dan 73,” terang Sugiyo.
Kepada para jemaah, Sugiyo berpesan bahwa bekal paling bagus dalam berhaji adalah takwa.
“Bekal takwa ini adalah kunci haji yaitu dengan cara menjaga hati ikhlas dan sabar, menjaga kesehatan, dan menjaga ucapan atau lisan kita,” tutur Sugiyo.
Sugiyo menghimbau para jemaah yang sudah memakai ihram untuk berhati-hati menjaga kesucian selama perjalanan.
Hingga keberangkatan kloter terakhir , Sugiyo menjelaskan ada 14 jemaah Embarkasi Surabaya yang wafat.
“Berdasarkan data yang diambil Jumat pagi ini, ada 4 jemaah wafat di RS Haji Surabaya, 2 jemaah wafat di pesawat, dan 8 jemaah wafat di Arab Saudi sehingga total adalah 14 orang yang wafat,” jelasnya.
Sementara total jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci adalah 36.815 jemaah.
“Dari kuota 36.845, ada 30 jemaah yang belum berangkat karena sakit dan sebagainya,” tuturnya.
Kloter 97 terdiri dari jemaah haji dari semua syarikah yang ada yakni 8 macam.
“Karena ini kloter terakhir, ada jemaah haji dari 8 syarikah yang diberangkatkan malam ini,” terangnya.
Kloter 97 telah diterbang ke Tanah Suci pada Sabtu (31/5) dini hari atau pukul 02.10 WIB dengan pesawat Saudia Airlines. (rls/red)
